Tuesday, May 15, 2007

Jatuh bangun dengan linux

Mengenal dunia linux memang asyik, sekalipun sering jatuh-bangun. Ketika NIC tidak bisa dideteksi, ketika internetnya nggak bisa jalan, ketika file dan folder tidak bisa diubah sesuka kita seperti pada windows. Semuanya memberikan pengalaman baru yang mendebarkan.
Terakhir aku mencoba menginstal Debian 4 dan Apache 2.0 untuk dijadikan server intranet. Sampai sekarang aku belum berhasil memfungsikannya seperti yang diharapkan. Apache sudah jalan, sudah muncul "It works!" bila dipanggil lewat browser. Tapi yang belum kumengerti adalah bagaimana menambahkan file-file web ke "sana" karena folder var/www/ seperti tidak boleh diganggu gugat selain oleh root.
Pertanyaan lain adalah kenapa root tidak boleh menggunakan interface grafis, melainkan harus selalu memakai jendela terminal yang text-only?
Please help me...!