Saturday, August 31, 2019

Pengalaman Empat Tahun Memakai Inverter sebagai Sumber Listrik Darurat

Pemadaman listrik oleh PLN menghadirkan berbagai masalah bagi setiap pelanggan. Bagaimana tidak, dari hari ke hari tingkat ketergantungan kita terhadap energi listrik semakin meningkat. Meski pemadaman jarang yang berlangsung lama, seringnya satu atau dua jam saja, tapi tetap saja menimbulkan rasa mencekam, terutama di malam hari, karena kita seperti tercampak ke masa lalu di saat mana negeri ini belum dialiri listrik. Sudahlah, mari kita kembali ke pokok pembicaraan.
Kali ini saya ingin berbagi pengalaman tentang pemakaian inverter sebagai pembangkit listrik di rumah saat terjadi pemadaman oleh PLN. Saya memutuskan memakai inverter ketimbang genset karena tidak suka dengan suara genset yang berisik, apalagi kalau malam, pasti sangat mengganggu tetangga. 
Saya pilih inverter merek Suoer 1500 watt dengan bentuk gelombang modified sine wave dengan harga waktu itu 650 ribu (nggak kuat beli yang pure sine wave karena harganya 5 kali lebih mahal). Saya pilih yang 1500 watt sedikit lebih tinggi dari daya terpasang listrik PLN yang cuma 900 VA dengan pertimbangan sederhana, biar inverternya awet. 
Untuk penyimpanan listrik saya membeli tiga buah aki mobil merek Incoe 45 Ah, seharga 585 ribu per buah. Kenapa tidak membeli aki deep cycle yang lebih khusus dirancang untuk pemakaian yang 'berat' ? Sekali lagi adalah pertimbangan biaya, karena harga satu buah aki deep cycle 45 Ah setara dengan harga tiga buah aki biasa. 
Dengan tiga buah aki 45 Ah artinya secara teoritis terdapat cadangan listrik 3 x 45 =135 amper.jam. Itu berarti bila dipakai dengan arus keluaran 10 Ah (10 x 12 = 120 watt) maka aki akan habis dalam 13,5 jam. Tapi kelemahan aki mobil biasa katanya adalah tidak bisa dikuras sampai habis seperti pada aki deep cycle. Tapi selama tiga tahun pemakaian ini belum pernah listrik mati lebih dari 3 jam, jadi cadangan stroom dalam aki tidak pernah sampai habis.
Bagaimana dengan charger untuk aki tersebut? Saya pilih merek Suoer dengan kapasitas 30 amper, harganya sedikit lebih murah daripada inverter, sekitar 500 ribuan. Sengaja pilih yang ampernya agak tinggi agar ketika dipakai mengecas aki tenaganya tidak terlalu 'terpaksa' dengan harapan agar lebih awet.
Image result for suoer inverter 1500w
Ini adalah penampakan inverter yang dipakai. Tipe SAA-1500 adalah tipe basic inverter dengan keluaran berbentuk modified sine wave (gelombang sinus yang dimodifikasi). Jenis gelombang ini tidak cocok untuk peralatan listrik induktif (yang memakai motor listrik).
Image result for suoer charger 30 a
Ini adalah charger 30A yang dipakai. Charger ini otomatis mengatur besaran arus pengisian aki dan berhenti sendiri mengisi bila aki sudah penuh.
Image result for aki incoe 45 ampere
Ini akinya, Incoe NS60 45 Ah. Ketiga buah aki diparalelkan dengan kabel jumper agar diperoleh tegangan 12 Volt 135 Ah. Bagi yang kurang paham, diparalel itu artinya ketiga kutub posisif aki disatukan sesamanya dan begitu pula ketiga kutub negatifnya disatukan pula sesamanya.

Untuk penyambungan ke instalasi listrik di rumah digunakan saklar engkol seperti ini.
Image result for saklar engkol
Saklar seharga 50 ribu ini menjaga keselamatan inverter agar tidak terjadi salah sambung atau tabrakan arus ketika inverter sedang dipakai tiba-tiba listrik PLN menyala, sehingga (pernah terjadi) inverter jadi tewas alias dead. 
Karena jenis inverter yang dipakai bukan true sine wave tetapi modified sine wave maka pemakaian peralatan listrik ketika memakai inverter harus disesuaikan. Ketika terjadi listrik PLN mati, maka sebelum menyalakan inverter terlebih dahulu cabut colokan kulkas, mesin cuci, kipas angin, ac, pompa air, dan lain-lain yang memakai motor listrik. Lalu nyalakan inverter dan pindahkan saklar engkol ke posisi inverter. 
Ada kalanya ketika malam hari, listrik PLN mati, lalu diganti dengan inverter, lalu kita tidur, dan entah kapan listrik PLN nyala lagi, tahunya pagi hari inverter masih menyala sementara lampu jalan depan rumah yang pakai PLN sudah menyala. Artinya terjadi pemborosan aki karena tiap satu jam pemakaian inverter setidaknya membutuhkan waktu dua jam untuk mengecasnya kembali sampai penuh. Jadi perlu diusahakan agar pemakaian inverter seringan mungkin agar pengisian kembali tidak terlalu lama dan itu juga berarti aki dan charger akan lebih awet. Untuk itu saya memasang sebuah 'alarm' sederhana berupa sebuah buzzer 220 volt yang disambungkan ke jalur listrik PLN melalui sebuah saklar. Bentknya seperti gambar di bawah ini.
Image result for buzzer 220 volt
Pada aki yang saya pakai tertulis dengan spidol permanen tanggal pembeliannya, 9-9-2015, itu artinya sampai dengan 9-9-2019 ini usia peralatan yang saya pakai sudah genap empat tahun. Selama empat tahun ini kebutuhan listrik saat PLN mati cukup terpenuhi dan tidak ada kendala yang ditemui. Perawatan yang dilakukan adalah penambahan air lunak aki bila sudah berkurang, biasanya sekali setahun saja karena pemakaiannya juga jarang-jarang. Perawatan lainnya adalah pengisian arus aki secara berkala bila tidak dipakai, biasanya dilakukan setiap pagi minggu. Bila inverter habis dipakai maka saat listrik PLN nyala lagi charger langsung dipasang ke aki dan dibiarkan sampai mati sendiri.
Ketika listrik PLN mati dan di luar gelap gulita karena tetangga tidak pula ada yang memakai genset, maka rumah kami tetap bermandikan cahaya, dan lampu teras rumah sengaja dipasang yang cukup terang agar dapat memberikan penerangan ke jalan komplek di depan rumah. 
Selama empat tahun dipakai, tentu saja ada penurunan kinerja pada alat-alat yang dipakai. Ini terasa pada waktu pengisian aki. Tiga tahun pertama dulu interval pengisian rutin dilakukan seminggu sekali, maka setahun belakangan interval pengisian dipersingkat menjadi tiga hari sekali karena bila dilakukan seminggu sekali terasa jauh lebih lama. Begitu juga ketika habis digunakan maka waktu pengisian kembali jadi lebih lama dibandingkan ketika aki masih di tahun-tahun pertama dan kedua. Mudah-mudahan aki, charger dan inverternya awet lebih lama.
Demikian sharing pengalaman memakai inverter untuk listrik darurat (emergency) di rumah tangga, semoga ada yang merasa tercerahkan. Kritik, saran dan komentar monggo dipersilahkan sepanjang untuk kebaikan. Wassalam.

Padang, 31 Agustus 2019