Wednesday, October 15, 2014

Menambal Radiator Bocor

Sebulan yang lalu radiator mobil bocor. Mungkin memang sudah waktunya karena usianya sudah 14 tahun. Tapi karena belum punya uang buat beli radiator baru maka diusahakan menambalnya, paling tidak untuk sementara. Nah, di sinilah bermula kisah trial and error ini.
Berikut deskripsi mobil dan kerusakannya.
Type mobil : New Corolla 1.8 XLi Thn 2000
Bagian radiator yang bocor : tabung bagian bawah yg terbuat dari bahan seperti fiber.
Bocornya berupa retak memanjang kira2 10 cm.

Coba-coba Pertama :-(
(Dari hasil googling) diolesi lem alteco tiga lapis. Walaun kurang yakin tapi dicoba juga. Setelah dipasang memang tidak bocor (karena belum ada tekanan dari dalam). Cara ini hanya bertahan tiga hari, lalu bocor lagi.

Coba-coba Kedua :-(
Pakai lem taiwan (ada yg bilang lem korea) lima lapis dengan interval beberapa menit lalu yang terakhir ditaburi bubuk kopi (katanya biar lebih keras). Setelah kering lalu dipasang dan diisi air. Aman, tidak ada yang bocor. Eh...setelah tiga hari....bocor lagi.

Coba-coba Ketiga :-)
Saya dapat ide dari slang radiator yang keluar-masuk mesin. Slang ini kalau tidak ada silikon merah tentunya juga bocor. Tapi silikon merah ternyata bisa menghambat kebocoran tersebut. Tapi ada syaratnya. Silikon merah ini adalah benda yang elastis, jadi untuk dapat berfungsi menghambat kecoboran maka dia harus diapit oleh dua benda yang kaku. Dari ide tersebut saya lalu memotong plat aluminium (ketebalan kurang lebih 1 mm) berbentuk persegi dengan luas yang dapat menutupi bagian karburator yang retak. Pinggir-pinggir pelat aluminium tadi agak dilengkungkan ke satu arah agar dapat menampung dan menahan silikon merah. Siapkan juga kawat diameter 1,5 mm untuk mengikatnya. Setelah kedua permukaan dibersihkan lalu saya isi dulu bagian yang retak dengan lem taiwan (yang punya kemampuan meresap ke celah-celah retakan yang sempit) lalu dioleskan silikon merah secara merata pada kedua sisi (radiator dan plat aluminium). Volume silikonnya dibuat agak penuh sehingga ketika ditempelkan akan melimpah sedikit pada bagian pinggirnya. Itu gunanya untuk memastikan tidak ada gelembung udara di bagian yang retak tadi. Setelah ditempelkan lalu diikat dengan kawat yang telah disiapkan. Saya buat ikatannya beberapa buah dengan jarak 2-3 cm sehingga plat aluminium tersebut benar-benar menempel erat pada tabung radiator yang bocor tadi.

Hasilnya....

Belum dapat diketahui berapa lama bisa bertahannya, tapi sampai tulisan ini dibuat sudah lebih dari enam bulan semenjak ditambal, belum ada tanda-tanda kebocoran kembali pada radiator yang retak tersebut. Itu saya anggap sebuah sukses yang perlu saya share dengan teman-teman yang lain, barangkali saja ada yang mengalami kasus serupa. Semoga bermanfaat.

2 comments:

Unknown said...

Sekarang radiator nya bocor lagi g pak?? N ada gambar hasil dokumentasi nya ga?

Yunisman's Blog said...

Bagian yang ditambal sampai pertengahan Agustus 2019 ini tidak pernah bocor lagi, tapi bagian lain dari fiber (talang) bawah dan atas mulai bocor pula. Akhirnya pada Agustus 2019 saya terpaksa membeli radiator baru merek Koyorad seharga Rp 1.100.000,- Biaya perbaikan talang atas dan bawah ke tukang radiator malah lebih mahal, yaitu Rp 1.600.000,- Gambar dokumentasinya ada di HP, tapi karena sudah terlalu lama saya ragu apakah masih perlu ditampilkan gambarnya. Maaf ya.