Sunday, August 4, 2013
Aki "deepcycle"
Aku baru tahu ternyata aki biasa (seperti aki mobil) kurang cocok dipakai untuk lampu emergency atau penyimpan listrik tenaga surya, karena aki tipe ini tidak dirancang untuk diambil listriknya sampai habis lalu diisi lagi. Aki mobil dirancang untuk pemakaian arus tinggi dalam waktu singkat, seperti ketika menstart mesin mobil. Normalnya aki mobil tidak pernah terkuras sampai mendekati habis listriknya. Paling-paling terpakai 25% karena selalu diisi lagi oleh alternator mobil. Beda dengan aki untuk sumber listrik di rumah, di sini listriknya mungkin akan terpakai sampai habis, diisi lagi dengan charger kalau listrik PLN sudah menyala atau diisi dengan listrik tenaga surya kalau haru sudah siang, dipakai lagi sampai mendekati habis, demikian berulang-ulang. Inilah yang disebut "deep cycle". Ternyata ada aki yang khusus untuk keperluan ini. Saya coba tanya di sebuah toko aki di Jalan M. Yamin, Pasar Raya Padang, mereka tahu ada aki tipe tersebut tapi tidak punya. Harganya juga lebih mahal. Aki tipe ini biasanya dipakai untuk speedboat, atau untuk menyimpan listrik tenaga surya. Aki deep cycle ini dirancang untuk dipakai 50% - 80% kapasitasnya sebelum diisi ulang. Pelat-pelat aki deep cycle dibuat lebih tebal untuk dapat lebih bertahan terhadap siklus pengisian dan pengurasan (charge and discharge). Tapi prinsip aki tetap sama, makin sedikit kapasitasnya terpakai (dalam siklus charge dan discharge) makin tahan aki tersebut, sebaliknya makin sering di-charge dalam keadaan hampir kosong maka makin pendek umur aki tersebut.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment